Doa Imam As Menyampaikan Permohonan Kepada Allah Swt.
Doa ke-13
﴾ وَ كَانَ مِنْ دُعَائِهِ عَلَيْهِ السَّلَامُ فِي طَلَبِ الْحَوَائِجِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى ﴿
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
1
اَللّٰهُمَّ يَا مُنْتَهٰى مَطْلَبِ الْحَاجَاتِ
1. Allāhumma yā muntahā maṭlabi al-ḥājāt
1. Ya Allah,
Wahai tujuan akhir segala keperluan!
Wahai tujuan akhir segala keperluan!
2
وَيَا مَنْ عِنْدَهُ نَيْلُ الطَّلِبَاتِ
2. Wa yā man ʿindahu naylu aṭ-ṭalabāt
2. Wahai Dia yang di sisi-Nya dicapai permohonan!
3
وَيَا مَنْ لَا يَبِيْعُ نِعَمَهُ بِالْاَثْمَانِ
3. Wa yā man lā yabīʿu niʿamahu bil-athmān
3. Wahai yang nikmat-Nya tidak dibeli dengan harga!
4
وَيَا مَنْ لَا يُكَدِّرُ عَطَايَاهُ بِالْاِمْتِنَانِ
4. Wa yā man lā yukaddiru aṭ-ṭayāyā bi-l-imtinān
4. Wahai yang tidak mencemari pemberian-Nya dengan
maki dan cela!
maki dan cela!
5
وَيَا مَنْ يُسْتَغْنٰى بِهِ وَلَا يُسْتَغْنٰى عَنْهُ
5. Wa yā man yustaghna bihi wa lā yustaghna ʿanhu
5. Wahai yang dengan Dia tidak diperlukan yang lain!
Wahai yang tiada satu pun tidak perlu kepada-Nya!
Wahai yang tiada satu pun tidak perlu kepada-Nya!
6
وَيَا مَنْ يُرْغَبُ اِلَيْهِ وَلَا يُرْغَبُ عَنْهُ
6. Wa yā man yurghabu ilayhi wa lā yurghabu ʿanhu
6. Wahai yang selalu dirindukan!
Wahai yang tak mungkin ditinggalkan!
Wahai yang tak mungkin ditinggalkan!
7
وَيَا مَنْ لَا تُفْنِـيْ خَزَائِنَهُ الْمَسَائِلُ
7. Wa yā man lā tufnī khaẓā’inahu al-masā’il
7. Wahai yang perbendaharaan-Nya tidak akan habis
karena permintaan!
karena permintaan!
8
وَيَا مَنْ لَا تُبَدِّلُ حِكْمَتَهُ الْوَسَائِلُ
8. Wa yā man lā tubaddilu ḥikmatahu al-wasā’il
8. Wahai yang kebijaksanaan-Nya tidak dapat diubah
dengan apa pun!
dengan apa pun!
9
وَيَا مَنْ لَا تَنْقَطِعُ عَنْهُ حَوَائِجُ الْمُحْتَاجِيْنَ
9. Wa yā man lā tanqaṭiʿu ʿanhu ḥawā’iju al-muḥtājīn
9. Wahai yang dari Dia tidak pernah terputus
keperluan orang-orang yang memerlukan!
keperluan orang-orang yang memerlukan!
10
وَيَا مَنْ لَا يُعَنِّيْهِ دُعَاءُ الدَّاعِيْنَ
10. Wa yā man lā yuʿanni-hi duʿā’u ad-dāʿīn
10. Wahai yang tidak pernah penat
menjawab doa orang-orang yang berdoa!
menjawab doa orang-orang yang berdoa!
11
تَمَدَّحْتَ بِالْغَنَاءِ عَنْ خَلْقِكَ وَاَنْتَ اَهْلُ الْغِنٰى عَنْهُمْ
11. Tamadhta bi-l-ghanā’i ʿan khalqika wa anta ahlu al-ghinā’i ʿanhum
11. Kau puji diri-Mu tidak memerlukan makhluk-Mu
dan Engkau memang tidak memerlukan mereka
dan Engkau memang tidak memerlukan mereka
12
وَنَسَبْتَهُمْ اِلَى الْفَقْرِ وَهُمْ اَهْلُ الْفَقْرِ اِلَيْكَ
12. Wa nasabtahum ilā al-faqri wa hum ahlu al-faqri ilayk
12. Kausebut mereka faqir
dan memang mereka faqir kepada-Mu
dan memang mereka faqir kepada-Mu
13
فَمَنْ حَاوَلَ سَدَّ خَلَّتِهِ مِنْ عِنْدِكَ، وَرَامَ صَرْفَ الْفَقْرِ عَنْ نَفْسِهِ بِكَ فَقَدْ طَلَبَ حَاجَتَهُ فِىْ مَظَانِّهَا، وَاَتٰى طَلِبَتَهُ مِنْ وَجْهِهَا
13. Fa-man ḥāwala sadd khaillatihi min ʿindika, wa rāma ṣarfa al-faqri ʿan nafsihi bika fa-qad ṭalaba ḥājatahu fī maẓānnihā, wa atā ṭalabatuhu min wajhihā
13. Siapa saja yang menutup kekurangannya dengan-Mu
atau menghilangkan kefakirannya melalui-Mu
ia sudah memenuhi keperluannya pada tempatnya
dan sampai pada permohonannya
dari arah yang tepat
atau menghilangkan kefakirannya melalui-Mu
ia sudah memenuhi keperluannya pada tempatnya
dan sampai pada permohonannya
dari arah yang tepat
14
وَمَنْ تَوَجَّهَ بِحَاجَتِهِ اِلٰى اَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ اَوْ جَعَلَهُ سَبَبَ نُجْحِهَا دُوْنَكَ فَقَدْ تَعَرَّضَ لِلْحِرْمَانِ، وَاسْتَحَقَّ مَنْعَ الْاِحْسَانِ
14. Wa man tawajjaha bi-ḥājatihi ilā aḥadin min khalqika aw jaʿalahu sababā nujḥihā dūnaka fa-qad taʿarraḍa lil-ḥirmān, wa istaḥaqqa manʿa al-iḥsān
14. Siapa saja yang menghadapkan keperluannya pada
makhluknya
menjadikannya sebab keberhasilannya selain kepada-Mu
ia telah menghempaskan dirinya pada kegagalan
dan kehilangan karunia dari sisi-Mu
makhluknya
menjadikannya sebab keberhasilannya selain kepada-Mu
ia telah menghempaskan dirinya pada kegagalan
dan kehilangan karunia dari sisi-Mu
15
اَللّٰهُمَّ وَلِيٌّْ اِلَيْكَ حَاجَةٌ قَدْ قَصَّرَ عَنْهَا جُهْدِيْ، وَتَقَطَّعَتْ دُوْنَهَا حِيَلِيْ، وَسَوَّلَتْ لِيْ نَفْسِيْ رَفْعَهَا اِلٰى مَنْ يَرْفَعُ حَوَائِجَهُ اِلَيْكَ، وَلَا يَسْتَغْنِـيْ فِىْ طَلِبَاتِهِ عَنْكَ، وَهِيَ زَلَّةٌ مِنْ زَلَلِ الْخَاطِئِـيْنَ، وَعَثْرَةٌ مِنْ عَثَرَاتِ الْمُذْنِبِيْنَ
15. Allāhumma walīyun ilayka ḥājah qad qassar ʿanhā juhdī, wa taqaṭṭaʿat dūnahā ḥiyalī, wa sawwalat lī nafsī rafaʿahā ilā man yarfaʿu ḥawā’ijahū ilayka, wa lā yastaghni fī ṭalabātihī ʿanka, wa hiya zallah min zillali l-khāṭi’īn, wa ʿathratan min ʿathrāti l-mudhnibīn
15. Ya Allah, aku punya keperluan pada-Mu
sudah habis segala dayaku
sudah terputus segala tenagaku
diriku memaksaku
untuk menyampaikan permohonan
kepada yang menyampaikan permohonan kepada-Mu
sambil tak mampu memenuhi kebutuhannya
tanpa bantuan-Mu
Inilah kejatuhan orang-orang yang salah
dan ketergelinciran orang-orang berdosa
sudah habis segala dayaku
sudah terputus segala tenagaku
diriku memaksaku
untuk menyampaikan permohonan
kepada yang menyampaikan permohonan kepada-Mu
sambil tak mampu memenuhi kebutuhannya
tanpa bantuan-Mu
Inilah kejatuhan orang-orang yang salah
dan ketergelinciran orang-orang berdosa
16
ثُمَّ انْتَبَهْتُ بِتَذْكِيْرِكَ لِيْ مِنْ غَفْلَتِيْ، وَنَهَضْتُ بِتَوْفِيْقِكَ مِنْ زَلَّتِيْ، وَرَجَعْتُ وَنَكَصْتُ بِتَسْدِيْدِكَ عَنْ عَثْرَتِيْ
16. Thumma intabahtu bi-tadhkīrika lī min ghaflatī, wa nahadhtu bitawfīqika min zallatī, wa rajaʿtu wa nakastū bitasdīdika ʿan ʿathratī
16. Karena peringatan-Mu
aku terbangun dari kelalaianku
karena petunjuk-Mu
aku bangkit dari ketergelinciranku
karena bimbingan-Mu
aku berdiri kembali dari kejatuhanku
aku terbangun dari kelalaianku
karena petunjuk-Mu
aku bangkit dari ketergelinciranku
karena bimbingan-Mu
aku berdiri kembali dari kejatuhanku
17
وَقُلْتُ سُبْحَانَ رَبِّيْ كَيْفَ يَسْاَلُ مُحْتَاجٌ مُحْتَاجًا؟ وَاَنّٰى يَرْغَبُ مُعْدِمٌ اِلٰى مُعْدِمٍ؟
17. Wa qultu subḥāna Rabbi kayfa yasālu muḥtājun muḥtājan? wa annā yarghabu muʿdimun ilā muʿdim?
17. Aku berkata: Mahasuci Tuhanku!
bagaimana mungkin manusia yang kekurangan
meminta bantuan kepada yang kekurangan lagi
bagaimana mungkin orang miskin
memohon pertolongan kepada yang miskin lagi
bagaimana mungkin manusia yang kekurangan
meminta bantuan kepada yang kekurangan lagi
bagaimana mungkin orang miskin
memohon pertolongan kepada yang miskin lagi
18
فَقَصَدْتُكَ يَا اِلٰهِيْ، بِالرَّغْبَةِ، وَاَوْفَدْتُ عَلَيْكَ رَجَائِـيْ بِالثِّقَةِ بِكَ
18. Faqasadtuka yā ilāhī bir-raghbah, wa awfadtū ʿalayka rajā’ī bi-thiqatī bika
18. Karena itu, aku datang pada-Mu:
dengan penuh dambaan
aku sampaikan harapanku
dengan penuh kepercayaan
dengan penuh dambaan
aku sampaikan harapanku
dengan penuh kepercayaan
19
وَعَلِمْتُ اَنَّ كَثِيْْرَ مَا اَسْاَلُكَ يَسِيْرٌ فِىْ وُجْدِكَ، وَاَنَّ خَطِيْرَ مَا اَسْتَوْهِبُكَ حَقِيْرٌ فِىْ وُسْعِكَ، وَاَنَّ كَرَمَكَ لَا يَضِيْقُ عَنْ سُؤَالِ اَحَدٍ، وَاَنَّ يَدَكَ بِالْعَطَايَا اَعْلٰى مِنْ كُلِّ يَدٍ
19. Wa ʿalimtu anna kathīra mā asʾaluka yasīrun fī wujūdika, wa anna khaṭīra mā astaweḥibuka ḥaqīrun fī wusʿika, wa anna karamaka lā yaḍīqu ʿan su’āli aḥadin, wa anna yadaka bi-l-ʿaṭāyā aʿlā min kulli yad.
19. Aku tahu!
yang banyak yang kumohonkan dari-Mu
kecil di sisi-Mu
yang berat yang kuinginkan dari-Mu
ringan dalam keluasan-Mu
kemurahan-Mu tidak berkurang
karena permohonan siapa pun
tangan-Mu yang penuh anugerah
lebih tinggi dari tangan siapa pun
yang banyak yang kumohonkan dari-Mu
kecil di sisi-Mu
yang berat yang kuinginkan dari-Mu
ringan dalam keluasan-Mu
kemurahan-Mu tidak berkurang
karena permohonan siapa pun
tangan-Mu yang penuh anugerah
lebih tinggi dari tangan siapa pun
20
اَللّٰهُمَّ فَصَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ، وَاحْمِلْنِـيْ بِكَرَمِكَ عَلَى الْتَّفَضُّلِ، وَلَا تَحْمِلْنِـيْ بِعَدْلِكَ عَلَى الِْاسْتِحْقَاقِ، فَمَا اَنَا بِاَوَّلِ رَاغِبٍ رَغِبَ اِلَيْكَ فَاَعْطَيْتَهُ وَهُوَ يَسْتَحِقُّ الْمَنْعَ، وَلَا بِاَوَّلِ سَائِلٍ سَاَلَكَ فَاَفْضَلْتَ عَلَيْهِ وَهُوَ يَسْتَوْجِبُ الْحِرْمَانِ
20. Allāhumma fa-ṣalli ʿalā Muḥammadin wa ālihi, wa iḥmilnī bi-karamik ʿalā t-tafaḍ̣̣ul, wa lā taḥmilnī bi-ʿadlika ʿalā l-istihqāq, fa-mā anā bi-awwali rāghibin raghaba ilayka fa-aʿṭaytahu wa huwa yastahiqqu l-manʿ, wa lā bi-awwali sā’ilin sā’ala-ka fa-afḍalta ʿalayhi wa huwa yastawjibu l-ḥirmān.
20. Ya Allah, sampaikan salawat kepada Muhammad
dan keluarganya
bawalah aku dengan kemurahan-Mu
pada limpahan karunia-Mu
janganlah keadilan-Mu membawaku
kepada apa yang mesti aku terima
Aku bukan orang pertama
yang berharap kepada-Mu dan Engkau beri
padahal seharusnya tidak Engkau beri
Aku bukan orang pertama
yang bermohon kepada-Mu dan Engkau penuhi
padahal seharusnya Engkau tolak
dan keluarganya
bawalah aku dengan kemurahan-Mu
pada limpahan karunia-Mu
janganlah keadilan-Mu membawaku
kepada apa yang mesti aku terima
Aku bukan orang pertama
yang berharap kepada-Mu dan Engkau beri
padahal seharusnya tidak Engkau beri
Aku bukan orang pertama
yang bermohon kepada-Mu dan Engkau penuhi
padahal seharusnya Engkau tolak
21
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ، وَكُنْ لِدُعَائِـيْ مُجِيْبًا، وَمِنْ نِدَائِـيْ قَرِيْبًا، وَلِتَضَرُّعِيْ رَاحِمًا، وَلِصَوْتِـيْ سَامِعًا
21. Allāhumma ṣalli ʿalā Muḥammadin wa ālihi, wa kun li-duʿā’ī mujīban, wa min nidā’ī qarīban, wa li-taḍarruʿī rāḥiman, wa li-ṣawtī sāmiʿan.
21. Ya Allah,
sampaikan salawat kepada Muhammad
dan keluarganya
jawablah doaku
dekatlah pada seruanku
sayangi penyerahan diriku
dengarkan suaraku
sampaikan salawat kepada Muhammad
dan keluarganya
jawablah doaku
dekatlah pada seruanku
sayangi penyerahan diriku
dengarkan suaraku
22
وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِـيْ عَنْكَ، وَلَا تَبُتَّ سَبَبِيْ مِنْكَ، وَلَا تُوَجِّهْنِـيْ فِىْ حَاجَتِـيْ هٰذِهِ وَغَيْرِهَا اِلٰى سِوَاكَ
22. Wa lā taqṭaʿ rajā’ī ʿanka, wa lā tubutta sababī minka, wa lā tuwajjihnī fī ḥājātī hādhihi wa ghayrihā ilā siwāk.
22. Jangan putuskan harapanku atas-Mu
jangan pisahkan hubunganku dengan-Mu
dalam memenuhi keperluanku ini dan yang lainnya
jangan hadapkan wajahku kepada selain-Mu
jangan pisahkan hubunganku dengan-Mu
dalam memenuhi keperluanku ini dan yang lainnya
jangan hadapkan wajahku kepada selain-Mu
23
وَتَوَلَّنِـيْ بِنُجْحِ طَلِبَتِـيْ وَقَضَاءِ حَاجَتِـيْ وَنَيْلِ سُؤْلِيْ قَبْلَ زَوَالِيْ عَنْ مَوْقِفِيْ هٰذَا بِتَيْسِيْرِكَ لِيَ الْعَسِيْرَ، وَحُسْنِ تَقْدِيْرِكَ لِيْ فِىْ جَمِيْعِ الْاُمُوْرِ
23. Wa tawallani binujḥi ṭalabatī wa qaḍā’i ḥājātī wa nayli su’lī qabla zawāli ʿan mawqifī hādhā bi-taysīrika li-l-ʿasīr, wa ḥusni taqdīrika lī fī jamīʿ al-umūr.
23. Perhatikan daku
sehingga aku mendapatkan permintaanku
memenuhi kebutuhanku
memperoleh keinginanku
sebelum aku meninggalkan tempat ini
Engkau mudahkan yang sulit bagiku
Engkau atur sebaik-baiknya semua urusanku
sehingga aku mendapatkan permintaanku
memenuhi kebutuhanku
memperoleh keinginanku
sebelum aku meninggalkan tempat ini
Engkau mudahkan yang sulit bagiku
Engkau atur sebaik-baiknya semua urusanku
24
وَصَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ، صَلَاةً دَائِمَةً نَامِيَةً لَا انْقِطَاعَ لِاَبَدِهَا وَلَا مُنْتَهٰى لِاَمَدِهَا، وَاجْعَلْ ذٰلِكَ عَوْنًا لِيْ وَسَبَبًا لِنَجَاحِ طَلِبَتِيْ، اِنَّكَ وَاسِعٌ كَرِيْمٌ.
24. Wa ṣalli ʿalā Muḥammadin wa ālihi, ṣalātan dā’imatan nāmiyatan lā inqiṭāʿa li-abadihā wa lā muntahā li-amadihā, wa iʿjʿal dhalika ʿawnan lī wa sababā li-najāḥi ṭalabatī, innaka wāsiʿun karīm.
24. Sampaikan salawat kepada Muhammad
dan keluarganya
salawat yang kekal dan terus-menerus
yang tidak putus-putusnya dan tidak ada ujungnya
jadikanlah ia dukungan
dan sebab, bagi tercapainya cita-citaku
Sungguh, Engkau yang Mahaluas karunia-Nya
dan keluarganya
salawat yang kekal dan terus-menerus
yang tidak putus-putusnya dan tidak ada ujungnya
jadikanlah ia dukungan
dan sebab, bagi tercapainya cita-citaku
Sungguh, Engkau yang Mahaluas karunia-Nya
25
وَمِنْ حَاجَتِـيْ يَا رَبِّ كَذَا وَكَذَا ...
(وَتَذْكُرُ حَاجَتَكَ ثُمَّ تَسْجُدُ وَتَقُوْلُ فِىْ سُجُوْدِكَ)
فَضْلُكَ آنَسَنِـيْ،
وَاِحْسَانُكَ دَلَّنِـيْ،
فَاَسْاَلُكَ بِكَ وَبِمُحَمَّدٍ وَ آلِهِ،
صَلَوٰاتُكَ عَلَيْهِمْ، اَنْ لَا تَرُدَّنِـيْ خَائِبًا
(وَتَذْكُرُ حَاجَتَكَ ثُمَّ تَسْجُدُ وَتَقُوْلُ فِىْ سُجُوْدِكَ)
فَضْلُكَ آنَسَنِـيْ،
وَاِحْسَانُكَ دَلَّنِـيْ،
فَاَسْاَلُكَ بِكَ وَبِمُحَمَّدٍ وَ آلِهِ،
صَلَوٰاتُكَ عَلَيْهِمْ، اَنْ لَا تَرُدَّنِـيْ خَائِبًا
25. Wa min ḥājatiya yā Rabb kadhā wa kadhā (Sebutkan hajatmu, bersujud, dan ucapkan dalam sujudmu) faḍluka ānasanī, wa iḥsānuka dallanī, fa-as’aluka bika wa bi-Muḥammadin wa ālihi ṣalawātuka ʿalayhim, an lā tarddanī khā’iban.
25. Keperluanku kepada-Mu, ya Rabbi...
(Sebutkan hajatmu, bersujud, dan ucapkan dalam sujudmu):
Karunia-Mu menghiburku
anugrah-Mu membimbingku
Aku bermohon kepada-Mu melalui-Mu
dan melalui Muhammad dan keluarganya
jangan tolak aku dalam kekecewaan
(Sebutkan hajatmu, bersujud, dan ucapkan dalam sujudmu):
Karunia-Mu menghiburku
anugrah-Mu membimbingku
Aku bermohon kepada-Mu melalui-Mu
dan melalui Muhammad dan keluarganya
jangan tolak aku dalam kekecewaan