Doa Imam As Setelah Memuji Tuhan Untuk Memohonkan Kesejahteraan Kepada Rasulullah Saw.
Doa ke-2
﴾ وَ كَانَ مِنْ دُعَائِهِ عَلَيْهِ السَّلَامُ بَعْدَ هَذَا التَّحْمِيدِ فِي الصَّلَاةِ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ ﴿
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
1
وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِىْ مَنَّ عَلَيْنَا بِمُحَمَّدٍ نَبِيِّهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ دُوْنَ الْاُمَمِ الْمَاضِيَةِ وَ الْقُرُوْنِ السَّالِفَةِ ، بِقُدْرَتِهِ الَّتِىْ لَا تَعْجِزُ عَنْ شَيْءٍ وَ اِنْ عَظُمَ ، وَ لَا يَفُوْتُهَا شَيْءٌ وَ اِنْ لَطُفَ .
1. wal-ḥamdu lillāhil-lażī manna‘alaynā bimuḥammadin nabiyyihi ṣallā llāhu ‘alayhi wa ālihi dūna-l-umamil-māḍiyati wa-l-qurūnis-sālifati, bi-qudratihil-latī lā ta‘jizu ‘an syay’in wa in ‘aẓuma, wa lā yafūtuhā syay’un wa in laṭufa
1. Segala puji bagi Allah
yang telah menganugrahkan kepada kami
Muhammad, Nabi-Nya saw
dan tidak memberikannya
kepada umat yang lewat dan generasi yang lalu
dengan kekuasaan-Nya
yang tidak sesuatu pun, betapa pun besarnya
dapat melemahkannya
tidak sesuatu pun, betapa pun lembutnya
dapat menghindarkannya
yang telah menganugrahkan kepada kami
Muhammad, Nabi-Nya saw
dan tidak memberikannya
kepada umat yang lewat dan generasi yang lalu
dengan kekuasaan-Nya
yang tidak sesuatu pun, betapa pun besarnya
dapat melemahkannya
tidak sesuatu pun, betapa pun lembutnya
dapat menghindarkannya
2
فَخَتَمَ بِنَا عَلٰى جَمِيْعِ مَنْ ذَرَاَ ، وَ جَعَلَنَا شُهَدَآءَ عَلٰى مَنْ جَحَدَ ، وَ كَثَّرَنَا بِمَنِّهِ عَلٰى مَنْ قَلَّ .
2. fakhatama binā ‘alā jamī‘i man żara’a, wa ja‘alanā syuhadā’a ‘alā man jaḥada, wa kaṡṡaranā bi-mannihi ‘alā man qalla
2. Dengan kami Dia menutup semua yang diciptakan-Nya,
menjadikan kami sebagai saksi terhadap mereka
memperbanyak anugrah-Nya kepada kami di atas
mereka yang sedikit
menjadikan kami sebagai saksi terhadap mereka
memperbanyak anugrah-Nya kepada kami di atas
mereka yang sedikit
3
اَللّٰهُمَّ فَصَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ اَمِيْنِكَ عَلٰى وَحْيِكَ ، وَ نَجِيْبِكَ مِنْ خَلْقِكَ ، وَ صَفِيِّكَ مِنْ عِبَادِكَ ، اِمَامِ الرَّحْمَةِ ، وَ قَائِدِ الْخَيْرِ ، وَ مِفْتَاحِ الْبَرَكَةِ .
3. allāhumma fa-ṣalli ‘alā muḥammadin amīnika ‘alā waḥyika, wa najībika min khalqika, wa ṣafiyyika min ‘ibādika, imāmir-raḥmati, wa qā’idil-khayri, wa miftāḥil-barakati
3. Ya Allah
sampaikan salawat kepada Muhammad
kepercayaan-Mu dalam menyampaikan wahyu-Mu
pemuka-Mu di antara makhluk-Mu
pilihan-Mu di antara hamba-Mu
imam kasih sayang
pembimbing kebaikan
kunci keberkahan
sampaikan salawat kepada Muhammad
kepercayaan-Mu dalam menyampaikan wahyu-Mu
pemuka-Mu di antara makhluk-Mu
pilihan-Mu di antara hamba-Mu
imam kasih sayang
pembimbing kebaikan
kunci keberkahan
4
كَمَا نَصَبَ لِاَمْرِكَ نَفْسَهُ
4. kamā naṣaba li-amrika nafsahu
4. yang telah melelahkan dirinya
untuk melaksanakan perintah-Mu
untuk melaksanakan perintah-Mu
5
وَ عَرَّضَ فِيْكَ لِلْمَكْرُوْهِ بَدَنَهُ
5. wa ‘arraḍa fīka lil-makrūhi badanahu
5. menyusahkan tubuhnya
demi mencapai rido-Mu
demi mencapai rido-Mu
6
وَ كَاشَفَ فِىْ الدُّعَاءِ اِلَيْكَ حَامَّتَهُ
6. wa kāshafa fid-du‘ā’i ilayka ḥāmmatuhu
6. mengungkapkan permusuhan kepada karib kerabatnya
dengan berdoa kepada-Mu
dengan berdoa kepada-Mu
7
وَ حَارَبَ فِىْ رِضَاكَ اُسْرَتَهُ
7. wa ḥāraba fī riḍāka usratuhu
7. memerangi keluarganya
demi mencapai rido-Mu
demi mencapai rido-Mu
8
وَ قَطَعَ فِىْ اِحْيَاءِ دِيْنِكَ رَحِمَهُ .
8. wa qaṭa‘a fī iḥyā’i dīnika raḥimahu.
8. bercerai dari familinya
dalam menghidupkan agama-Mu
dalam menghidupkan agama-Mu
9
وَ اَقْصٰى الْاَدْنَيْنَ عَلٰى جُحُوْدِهِمْ
9. wa aqṣā l-adnaynā ‘alā juḥūdihim
9. menjauhkan yang dekat
karena pembangkangan mereka
karena pembangkangan mereka
10
وَ قَرَّبَ الْاَقْصَيْنَ عَلٰى اسْتِجَابَتِهِمْ لَكَ .
10. wa qarraba l-aqṣaynā ‘alā istijābatihim laka.
10. mendekatkan yang jauh
karena dukungan mereka
karena dukungan mereka
11
وَ وَالٰى فِيْكَ الْاَبْعَدِيْنَ
11. wa wālaya fīka l-ab‘adīna
11. mencintai yang paling jauh
karena-Mu
karena-Mu
12
وَ عَادٰى فِيْكَ الْاَقْرَبِيْنَ
12. wa ‘ādā fīka l-aqrabīna
12. memusuhi yang paling dekat
karena-Mu
karena-Mu
13
وَ اَدْاَبَ نَفْسَهُ فِىْ تَبْلِيْغِ رِسَالَتِكَ
13. wa adāba nafsahu fī tablīghi risālatika
13. menabahkan dirinya
dalam menyampaikan risalah-Mu
dalam menyampaikan risalah-Mu
14
وَ اَتْعَبَهَا بِالدُّعَاءِ اِلٰى مِلَّتِكَ .
14. wa at‘abahā bi-d-du‘ā’i ilā millatika.
14. melelahkannya
dalam berdakwah kepada agama-Mu
dalam berdakwah kepada agama-Mu
15
وَ شَغَلَهَا بِالنُّصْحِ لِاَهْلِ دَعْوَتِكَ
15. wa syaghalahā bi-n-nuṣḥi li-ahli da‘watika
15. menyibukkan dirinya
dengan menasehati penerima dakwah-Mu
dengan menasehati penerima dakwah-Mu
16
وَ هَاجَرَ اِلٰى بِلَادِ الْغُرْبَةِ ، وَ مَحَلِّ النَّأْيِ عَنْ مَوْطِنِ رَحْلِهِ ، وَ مَوْضِعِ رِجْلِهِ ، وَ مَسْقَطِ رَأْسِهِ ، وَ مَأْنَسِ نَفْسِهِ ، اِرَادَةً مِنْهُ لِاِعْزَازِ دِيْنِكَ ، وَ اسْتِنْصَارًا عَلٰى اَهْلِ الْكُفْرِ بِكَ .
16. wa hājara ilā bilādi l-ghurbati, wa maḥalli n-na’y ‘an mawṭini raḥlihi, wa mawḍi‘i rijlihi, wa masqaṭi ra’sihi, wa ma’nasi nafsihi, irādatan minhu li-i‘zāzi dīnika, wa istinṣāran ‘alā ahli l-kufri bika.
16. berhijrah ke negeri orang, tempat yang jauh
dari kampung halamannya
dari tanah airnya
dari tempat tumpah darahnya
dari tanah kelahirannya
karena hendak menegakkan agama-Mu
dan mencari pertolongan
terhadap orang-orang yang menentang-Mu
dari kampung halamannya
dari tanah airnya
dari tempat tumpah darahnya
dari tanah kelahirannya
karena hendak menegakkan agama-Mu
dan mencari pertolongan
terhadap orang-orang yang menentang-Mu
17
حَتّٰى اسْتَتَبَّ لَهُ مَا حَاوَلَ فِىْ اَعْدَائِكَ
17. ḥattā istatabba lahu mā ḥāwala fī a‘dā’ika
17. sehingga berhasil apa yang diupayakannya
terhadap musuh-musuhnya
terhadap musuh-musuhnya
18
وَ اسْتَتَمَّ لَهُ مَا دَبَّرَ فِىْ اَوْلِيَائِكَ .
18. wa istatamma lahu mā dabbara fī awliyā’ika.
18. dan sempurna apa yang diusahakannya
pada kawan-kawannya
pada kawan-kawannya
19
فَنَهَدَ اِلَيْهِمْ مُسْتَفْتِحًا بِعَوْنِكَ ، وَ مُتَقَوِّيًا عَلٰى ضَعْفِهِ بِنَصْرِكَ
19. fanahada ilayhim mustaftihan bi-‘awnika, wa mutaqawwiyyan ‘alā ḍa‘fihi bi-naṣrika
19. Ia bangkit menentang mereka memohon kemenangan
melalui bantuan-Mu
memperoleh kekuatan, walaupun lemah
dengan pertolonngan-Mu
melalui bantuan-Mu
memperoleh kekuatan, walaupun lemah
dengan pertolonngan-Mu
20
فَغَزَاهُمْ فِىْ عُقْرِ دِيَارِهِمْ .
20. faghazāhum fī ‘uqri diyārihim.
20. Ia memerangi mereka
di tengah perkampungan mereka
di tengah perkampungan mereka
21
وَ هَجَمَ عَلَيْهِمْ فِىْ بُحْبُوْحَةِ قَرَارِهِمْ
21. wa hājama ‘alayhim fī buḥbūḥati qarārihim
21. menyerang mereka
di pusat tempat tinggal mereka
di pusat tempat tinggal mereka
22
حَتّٰى ظَهَرَ اَمْرُكَ ، وَ عَلَتْ كَلِمَتُكَ ، وَ لَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ .
22. ḥattā ẓahara amruka, wa ‘alat kalimatuka, wa law kariha l-mushrikūna.
22. sehingga tegak perintah-Mu .
tinggi kalimat-Mu
walaupun benci orang-orang yang musyrik
tinggi kalimat-Mu
walaupun benci orang-orang yang musyrik
23
اَللّٰهُمَّ فَارْفَعْهُ بِمَا كَدَحَ فِيْكَ اِلٰى الدَّرَجَةِ الْعُلْيَا مِنْ جَنَّتِكَ
23. allāhumma fārfa‘hu bimā kadiḥa fīka ilā d-darajati l-‘ulyā min jannatika
23. Ya Allah,
angkatlah dia - karena perjuangannya di jalan-Mu -
kepada tingkat yang paling tinggi di surga-Mu
angkatlah dia - karena perjuangannya di jalan-Mu -
kepada tingkat yang paling tinggi di surga-Mu
24
حَتّٰى لَا يُسَاوٰى فِىْ مَنْزِلَةٍ ، وَ لَا يُكَافَاَ فِىْ مَرْتَبَةٍ وَلَا يُوَازِيَهُ لَدَيْكَ مَلَكٌ مُقَرَّبٌ، وَ لَا نَبِيٌّْ مُرْسَلٌ .
24. ḥattā lā yusāwā fī manzilatin, wa lā yukāfa’u fī bilāyatihi wuzarāhu ladayka malakun muqarrabun, wa lā nabiyyun mursalun.
24. sehingga tidak tertandingi kedudukannya
tiada tepermanai (ternilai) martabatnya
tiada yang setara dengannya
baik malaikat muqarrabun
maupun nabi yang diutus
tiada tepermanai (ternilai) martabatnya
tiada yang setara dengannya
baik malaikat muqarrabun
maupun nabi yang diutus
25
وَ عَرِّفْهُ فِىْ اَهْلِهِ الطَّاهِرِيْنَ وَ اُمَّتِهِ الْمُؤْمِنِـيْنَ مِنْ حُسْنِ الشَّفَاعَةِ اَجَلَّ مَا وَعَدْتَهُ
25. wa ‘arrafhu fī ahlihi ṭ-ṭāhirīna wa ummatihi l-mu’minīna min ḥusni syafā‘ati ajalla mā wa‘adtahu
25. Ya Allah
sampaikan kepadanya seindah-indahnya syafaat
lebih agung dari apa yang Kau janjikan kepada-Nya
bagi keluarganya yang suci
dan umatnya yang beriman
sampaikan kepadanya seindah-indahnya syafaat
lebih agung dari apa yang Kau janjikan kepada-Nya
bagi keluarganya yang suci
dan umatnya yang beriman
26
يَا نَافِذَ الْعِدَةِ ، يَا وَافِيَ الْقَوْلِ ، يَا مُبَدِّلَ السَّيِّئَاتِ بِاَضْعَافِهَا مِنَ الْحَسَنَاتِ اِنَّكَ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيْمِ
26. yā nāfiżal-‘iddati, yā wafiya l-qawli, yā mubaddila s-sayyi’āti bi-aḍ‘āfiha min al-ḥasanāti, innaka żū l-faḍli l-‘aẓīmi
26. Wahai yang Memenuhi janji!
Wahai yang Melaksanakani firman!
Wahai yang Mengubah keburukan dengan kebaikan
yang berlipat ganda!
Sungguh, Engkau Pemilik karunia yang agung!
Wahai yang Melaksanakani firman!
Wahai yang Mengubah keburukan dengan kebaikan
yang berlipat ganda!
Sungguh, Engkau Pemilik karunia yang agung!