Munajat Para Pendamba
Doa ke-73
﴾ الخامسة : مناجاة الراغبين ﴿
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
1
اِلٰهِىْ إنْ كَانَ قَلَّ زَادِيْ فِى الْمَسِيْرِ اِلَيْكَ، فَلَقَدْ حَسُنَ ظَنِّيْ بِالتَّوَكُّلِ عَلَيْكَ، وإنْ كَانَ جُرْمِيْ قَدْ اَخافَنِـيْ مِنْ عُقُوْبَتِكَ، فَإنَّ رَجآئِـيْ قَدْ اَشْعَرَنِـيْ بِالْاَمْنِ مِنْ نِقْمَتِكَ، وإنْ كَانَ ذَنْبِيْ قَدْ عَرَّضَنِـيْ لِعِقَابِكَ، فَقَدْ آذَنَنِـيْ حُسْنُ ثِقَتِـيْ بِثَوَابِكَ، وإنْ اَنَامَتْنِـى الْغَفْلَةُ عَنِ الاسْتِعْدادِ لِلِقآئِكَ، فَقَدْ نَبَّهَتْنِـى الْمَعْرِفَةُ بِكَرَمِكَ وَآلائِكَ، وإنْ اَوْحَشَ مَا بَيْنِـيْ وَبَيْنَكَ فَرْطُ الْعِصْيَانِ وَالْطُّغْيَانِ، فَقَدْ آنَسَنِـيْ بُشْرٰى الْغُفْرَانِ وَالْرِّضْوَانِ، اَسْاَلُكَ بِسُبُحَاتِ وَجْهِكَ وَبِاَنْوَارِ قُدْسِكَ، وَاَبْتَهِلُ اِلَيْكَ بِعَوَاطِفِ رَحمَتِكَ وَلَطَائِفِ بِرِّكَ، اَنْ تُحَقِّقَ ظَنِّيْ بِمَا اُؤمِّلُهُ مِنْ جَزِيْلِ إكْرَامِكَ، وَجَمِيْلِ إنْعَامِكَ فِى الْقُرْبى مِنْكَ، وَالْزُّلْفى لَدَيْكَ، وَالْتَّمَتُّعِ بِالنَّظَرِ اِلَيْكَ، وَهَا اَنَا مُتَعَرِّضٌ لِنَفَحَاتِ رَوْحِكَ وَعَطْفِكَ، وَمُنْتَجِعٌ غَيْثَ جُوْدِكَ وَلُطْفِكَ، فَارٌّ مِنْ سَخَطِكَ اِلٰى رِضاكَ، هَارِبٌ مِنْكَ اِلَيْكَ، رَاجٍ اَحْسَنَ مَا لَدَيْكَ، مُعَوِّلٌ عَلٰى مَوَاهِبِكَ، مُفْتَقِرٌ اِلٰى رِعَايَتِكَ.
1. Ilāhī in kāna qalla zādī fī al-masīri ilayka, falaqad ḥasuna ẓannī bi-l-tawakkuli ʿalayka, wa in kāna jurmī qad akhāfanī min ʿuqūbatika, fa-inna rajā’ī qad ashʿaranī bi-l-amni min niqmatika, wa in kāna dhanbī qad ʿarraḍanī li-ʿiqābika, faqad ādhananī ḥusnu thiqatī bi-thawābika, wa in anāmatnī al-ghaflatu ʿani al-istiʿdādi li-liqā’ika, faqad nabaṭhatnī al-maʿrifatu bi-karamik wa ālā’ika, wa in awḥasha mā baynī wa baynika farṭu al-ʿiṣyāni wa al-ṭughyāni, faqad ānasanī bushrā al-ghufrāni wa al-riḍwāni, as’aluka bi-subuḥāti wajhika wa bi-anwāri qudsika, wa abtahilu ilayka bi-ʿawāṭifi raḥmatik wa laṭā’ifi birrika, an tuḥaqqiq ẓannī bimā ummilluhu min jazīli ikrāmika, wa jamīli inʿāmika fī al-qurbā minka, wa al-zulfā ladayka, wa al-tamattaʿi bi-l-naẓari ilayka, wa hā anā mutaʿarriḍun li-nafaḥāti rūḥika wa ʿaṭfika, wa muntaǧiʿun ghaytha jūdika wa luṭfika, fa-arrun min sakhaṭika ilā riḍāka, hāribun minka ilayka, rājiʾun aḥsana mā ladayka, muʿawwilun ʿalā mawāhibika, muftaqirun ilā riʿāyatika.
1. Tuhanku
Bila bekalku sedikit ketika berjalan menuju-Mu
sangkaku baik karena beroandar pada-Mu
Bila dosaku mengancamku dengan siksa-Mu
harapku menenteramkanku dari bencana-Mu
Bila kejahatanku mendorongku pada azab-Mu
kepercayaan akan pahala-Mu telah membebaskanku
Bila kelalaian telah menidurkanku
dari persiapan bertemu dengan-Mu
- pengenalan akan kemurahan-Mu dan nikmat-Mu
telah menyadarkanku
Bila maksiat dan kedurhakaan memisahkan aku
dari-Mu
kabar ampunan dan keridoan telah mendekatkanku
Aku bermohon pada-Mu
dengan kesucian wajah-Mu dan cahaya kudus-Mu
Aku meminta pada-Mu
dengan limpahan rahmat-Mu dan karunia
kebajikan-Mu
Benarkan sangkaku tentang kedambaan mendapat
anugerah-Mu
serta keindahan pemberianmu
karena dekat dengan-Mu, taqarrub pada-Mu
bersenang-senang memandang-Mu
Inilah aku beroimpuh menunggu hadiah kasih sayang-Mu
memohonkan lindungan kemurahan dan kebaikan-Mu
bertari dari murka-Mu menuju rido-Mu
melarikan diri pada-Mu
mengharapkan yang terbaik dari sisi-Mu
menggantungkan diri pada anugerah-Mu
memerlukan penjagaan-Mu
Bila bekalku sedikit ketika berjalan menuju-Mu
sangkaku baik karena beroandar pada-Mu
Bila dosaku mengancamku dengan siksa-Mu
harapku menenteramkanku dari bencana-Mu
Bila kejahatanku mendorongku pada azab-Mu
kepercayaan akan pahala-Mu telah membebaskanku
Bila kelalaian telah menidurkanku
dari persiapan bertemu dengan-Mu
- pengenalan akan kemurahan-Mu dan nikmat-Mu
telah menyadarkanku
Bila maksiat dan kedurhakaan memisahkan aku
dari-Mu
kabar ampunan dan keridoan telah mendekatkanku
Aku bermohon pada-Mu
dengan kesucian wajah-Mu dan cahaya kudus-Mu
Aku meminta pada-Mu
dengan limpahan rahmat-Mu dan karunia
kebajikan-Mu
Benarkan sangkaku tentang kedambaan mendapat
anugerah-Mu
serta keindahan pemberianmu
karena dekat dengan-Mu, taqarrub pada-Mu
bersenang-senang memandang-Mu
Inilah aku beroimpuh menunggu hadiah kasih sayang-Mu
memohonkan lindungan kemurahan dan kebaikan-Mu
bertari dari murka-Mu menuju rido-Mu
melarikan diri pada-Mu
mengharapkan yang terbaik dari sisi-Mu
menggantungkan diri pada anugerah-Mu
memerlukan penjagaan-Mu
2
اِلٰهِىْ مَا بَدَأْتَ بِهِ مِنْ فَضْلِكَ فَتَمِّمْهُ، وَمَا وَهَبْتَ لِيْ مِنْ كَرَمِكَ فَلا تَسْلُبْهُ، وَمَا سَتَرْتَهُ عَلَيَّ بِحِلْمِكَ فَلا تَهْتِكْهُ، وَمَا عَلِمْتَهُ مِنْ قَبِيْحِ فِعْلِيْ فَاغْفِرْهُ.
2. Ilāhī mā badaʾta bihi min faḍlika fatammimhu, wa mā wahabta lī min karamika fa-lā taslubhu, wa mā satartahu ʿalayya bi-ḥilmika fa-lā tahtikhu, wa mā ʿalimta-hu min qabīḥi fiʿlī faghfirhu.
2. Ilahi
Karunia-Mu yang telah Kauserahkan, sempurnakanlah
Kebaikan-Mu yang telah Kauberikan, jangan
Kaugagalkan
Apa yang telah Kaututup dari diriku
dengan santunan-Mu
jangan Kau ungkapkan
Apa yang Kauketahui dari amalku yang buruk
ampunkanlah
Karunia-Mu yang telah Kauserahkan, sempurnakanlah
Kebaikan-Mu yang telah Kauberikan, jangan
Kaugagalkan
Apa yang telah Kaututup dari diriku
dengan santunan-Mu
jangan Kau ungkapkan
Apa yang Kauketahui dari amalku yang buruk
ampunkanlah
3
اِلٰهِىْ اسْتَشْفَعْتُ بِكَ اِلَيْكَ، وَاسْتَجَرْتُ بِكَ مِنْكَ، اَتَيْتُكَ طَامِعًا فِىْ اِحْسَانِكَ، رَاغِبًا فِىْ امْتِنَانِكَ، مُسْتَسْقِيًا وَابِلَ طَوْلِكَ مُسْتَمْطِرًا غَمَامَ فَضْلِكَ، طَالِبًا مَرْضاتِكَ، قَاصِدًا جَنَابَكَ، وَارِدًا شَرِيْعَةَ رِفْدِكَ، مُلْتَمِسًا سَنِيَّ الْخَيْرَاتِ مِنْ عِنْدِكَ، وَافِدًا اِلٰى حَضْرَةِ جَمَالِكَ، مُرِيْدًا وَجْهَكَ، طَارِقًا بَابَكَ، مُسْتَكِيْنًا لِعَظَمَتِكَ وَجَلالِكَ، فَافْعَلْ بِـيْ مَا اَنْتَ اَهْلُهُ مِنَ الْمَغْفِرَةِ وَالْرَّحْمَةِ، وَلَا تَفْعَلْ بِـيْ مَا اَنَا اَهْلُهُ مِنَ الْعَذَابِ وَالْنِّقْمَةِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
3. Ilāhī istašfaʿtu bika ilayka, wa istajartu bika minka, ataytuka ṭāmiʿan fī iḥsānika, rāghiban fī imtinānika, mustasqiyan wābilan ṭawlika mustamṭiran ghāmāma faḍlika, ṭāliban marḍātika, qāṣidan janābaka, wāridan sharīʿata rifdika, multamisan sanī al-khayrāti min ʿindika, wāfidan ilā ḥaḍratī jamālika, murīdan wajhika, ṭāriqan bābaka, mustakīnan li-ʿaẓamatika wa jalālika, fa-ifʿal bī mā anta ahluhu mina al-maghfirati wa al-raḥmati, wa lā tafʿal bī mā anā ahluhu mina al-ʿadhābi wa al-niqmati bi-raḥmatika yā arḥama al-rāḥimīn.
3. Ilahi
Aku memohon pertolongan pada-Mu dengan diri-Mu
Aku memohon perlindungan pada-Mu dengan diri-Mu
Kini aku menemui-Mu
berhasrat besar akan kebaikan-Mu
mendambakan pemberian-Mu
memohon curcehan hujan anugerah-Mu
meminta oiraman dari awan karunia-Mu
mencari keridoan-Mu
menuju kemuliaan-Mu
merintis jalan menuju bantuan-Mu
mengharap ketinggian kebaikan-Mu
mendatangi hasrat keindahan-Mu
menginginkan wajah-Mu
mengetuk pintu-Mu
merendahkan diri karena kebesaran
dan keagungan-Mu
Lakukanlah padaku - yang layak bagiku
berupa maghfirah dan rahmah
Jangan lakukan padaku - yang layak bagiku
berupa azab dan siksa
dengan rahmat-Mu
Wahai Yang Paling Pengasih dari segala yang mengasihi
Ya Arhamar Rahimin
Aku memohon pertolongan pada-Mu dengan diri-Mu
Aku memohon perlindungan pada-Mu dengan diri-Mu
Kini aku menemui-Mu
berhasrat besar akan kebaikan-Mu
mendambakan pemberian-Mu
memohon curcehan hujan anugerah-Mu
meminta oiraman dari awan karunia-Mu
mencari keridoan-Mu
menuju kemuliaan-Mu
merintis jalan menuju bantuan-Mu
mengharap ketinggian kebaikan-Mu
mendatangi hasrat keindahan-Mu
menginginkan wajah-Mu
mengetuk pintu-Mu
merendahkan diri karena kebesaran
dan keagungan-Mu
Lakukanlah padaku - yang layak bagiku
berupa maghfirah dan rahmah
Jangan lakukan padaku - yang layak bagiku
berupa azab dan siksa
dengan rahmat-Mu
Wahai Yang Paling Pengasih dari segala yang mengasihi
Ya Arhamar Rahimin